Kayu Eboni: Fancy Wood yang Terancam Punah

interior lantai kayu eboni

Kayu Eboni: Fancy Wood yang Terancam Punah

Indonesia merupakan salah satu negara tropis terbesar di dunia yang berada di atas garis Katulistiwa. Kondisi geografis Indonesia ini membuatnya memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat beragam. Tak hanya flora dan fauna dari Indonesia yang sudah terkenal hingga ke mancanegara, keragaman jenis kayu Indonesia juga sudah tersohor hingga ke berbagai belahan dunia. Salah satu kayu yang sering menjadi incaran pasar ekspor adalah eboni asal Sulawesi. Kerap disebut dengan kayu eboni Makassar, jenis kayu ini memang memiliki banyak sekali keunggulan. Mau kenal lebih dekat dengan kayu ini? Berikut penjelasannya.

1. Asal usul eboni

pohon besar

Sumber: alchetron

Kayu eboni memiliki nama ilmiah Diospyros celebica, yang juga diturunkan dari kata Celebes (Sulawesi) dan merupakan tumbuhan endemik dari daerah tersebut. Kayu berwarna hitam ini juga merupakan flora identitas provinsi Sulawesi Tengah. Nama eboni Makassar sendiri mengacu pada titik pelabuhan utama di pulau Sulawesi. Beberapa daerah penyebaran alami dari pohon eboni yang juga menjadi penyumbang ekspor terbanyak berasal dari wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo.

2. Kayu langka yang terancam punah

Kayu eboni langka yang terancam punah

Sumber: pinterest

Kayu ini termasuk kayu langka dan terancam punah karena perkembangan populasi yang lambat dan tingginya tingkat eksploitasi alam. Kayu eboni dimanfaatkan secara komersial oleh masyarakat sebagai bahan baku kerajinan tangan, furniture, bahan bangunan, dan juga sebagai mata pencaharian tambahan. Tanaman kayu ini juga mengalami pengurangan di habitat aslinya secara masif akibat para pembalak mengincar kayu hitamnya karena memiliki kualitas yang sangat bagus.

Pemerintah Indonesia sendiri sudah semakin giat membudidayakan pohon kayu ini agar bisa terus berkembang. Harga kayu eboni yang tinggi memang menjadikannya ladang keuntungan bagi industri illegal logging yang masih marak di Indonesia. Perlu diketahui, eboni merupakan pohon penghasil kayu indah dan bernilai komersil tinggi (fancy wood).

3. Karakteristik kayunya

karakteristik kayu eboni

Sumber: cookwoods

Kayu dari pohon eboni memiliki ciri warna yang tidak teratur dengan guratan dan bercak yang acak. Warna kayunya didominasi dengan warna cokelat kemerah-merahan dan hitam, serta dalam bentuk strip yang lebar. Tinggi pohon ini dapat mencapai 20 hingga 40 meter dengan diameter batang mencapai 100 cm. Permukaan kayunya licin dan tampak sempurna tanpa harus banyak dipoles oleh mesin atau tangan. Pohon eboni juga merupakan jenis pohon yang memiliki bunga sehingga dapat menghasilkan biji eboni yang biasa dipanen dengan cara dipanjat. Kayu ini pun memiliki umur yang panjang hingga 100 tahun jika dipelihara dengan baik.

4. Manfaat eboni

wood panel

Sumber: pinterest

Kayu dari pohon eboni paling sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan furniture berkelas tinggi dan yang paling baik di kelasnya. Selain sebagai bahan utama furniture, eboni juga kerap diolah dengan seni pengerjaan tangan untuk menghasilkan berbagai produk yang memiliki nilai pakai dan harga tinggi, seperti di antaranya patung, bahan mebel, ukiran, alat musik, kipas, kayu lapis hingga hiasan dinding lainnya.

Selain itu, produk khas yang dihasilkan dari eboni dan menjadi incaran para pembeli adalah model perahu pinisi Sulawesi dengan berbagai ukiran. Sementara di Jepang sendiri, eboni diminati sebagai bahan dasar rumah tradisional atau rumah Jepang hingga pilar-pilar penyangga. Menggunakan eboni sebagai bahan baku rumah kerap dianggap sebagai simbol status sosial yang lebih tinggi di Jepang karena keindahan dan harganya yang mahal.

5. Harga yang relatif mahal

harga material yang mahal

Sumber: howafrica

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, eboni termasuk kayu kualitas terbaik yang dijual dengan harga yang tinggi. Kira-kira berapa ya harga dari kayu ini? Pohon eboni bisa dijual mencapai Rp30 juta per meter kubik di pasaran internasional, sedangkan di Indonesia sendiri kayu eboni berkualitas bisa mencapai harga Rp6-10 juta per meter kubik. Hal inilah yang membuat kayu ini kerap disebut sebagai pohon hijau emas karena harganya yang relatif mahal dibandingkan jenis kayu lainnya. Kepopuleran dan kualitasnya pun yang membuat kayu ini diincar oleh para penebang liar.

Tertarik untuk menggunakan kayu eboni sebagai furniture atau material rumah Anda? Walaupun harganya tergolong mahal dan termasuk fancy wood, ketahanan dari kayu ini juga sudah teruji sangat kuat lho.

No Comments

Post a Comment