Microgreens: Konsep Bercocok Tanam Praktis dalam Rumah

Microgreens: Konsep Bercocok Tanam Praktis dalam Rumah

Keterbatasan lahan tempat tinggal sering menjadi halangan bagi masyarakat modern untuk melakukan aktivitas tertentu, salah satunya adalah bercocok tanam. Kalau Anda hobi berkebun, lahan tempat tinggal yang sempit kini tak lagi jadi hambatan. Anda bisa memanfaatkan konsep microgreens untuk bercocok tanam di dalam rumah.

Mau tahu lebih banyak tentang konsep microgreens dan cara mempraktikkannya? Mari simak dulu ulasan mengenai definisi, jenis tanaman, serta tips dan trik melakukannya.

Apa yang Dimaksud dengan Microgreens?

Sumber: integrisok

Microgreens adalah istilah untuk aneka tanaman sayur dan rempah yang bisa dipanen pada usia muda. Rata-rata tanaman microgreens dapat dipanen dalam kurun waktu 2 hingga 3 minggu sejak bibit ditanam. Konsep ini membuat beragam tanaman microgreens berukuran lebih kecil dibandingkan tanaman yang dibudidayakan dengan cara biasa.

Banyak orang menyalahartikan taoge sebagai salah satu tanaman microgreens. Sebenarnya taoge tidak bisa digolongkan sebagai microgreens karena dipanen pada usia normal dan ukuran standarnya memang kecil.

Tanaman Apa Saja yang Termasuk Microgreens?

Sumber: Little Box Farm

Beberapa jenis tanaman yang dapat ditanam dengan konsep microgreens antara lain:

• Rempah: kemangi, mint, ketumbar.
• Aneka jenis sawi dan selada.
• Bayam, kangkung, kale, dan seledri.
• Lobak, bit, dan kubis.

Selain tanaman yang dapat dikonsumsi, banyak pula yang menanam microgreens berupa bunga-bungaan yang berfungsi sebagai elemen dekoratif. Namun, peminat tanaman yang dapat dikonsumsi jauh lebih banyak karena nilai ekonomisnya lebih tinggi.

Langkah-Langkah Menanam Microgreens

Sumber: Kellogg Garden

Jika Anda ingin menanam microgreens dengan konsep yang praktis, Anda hanya perlu mengikuti beberapa langkah ini:

• Mulailah menyiapkan container dengan ketinggian 5 cm. Lebar container-nya bebas Anda pilih sesuai kapasitas lahan interior rumah. Bentuk dan tampilan container yang eye catching akan menyempurnakan nuansa interior rumah Anda.
• Selanjutnya, tempatkan planter (wadah tanaman) pada container. Pastikan kalau planter sudah memiliki lubang untuk memperlancar sirkulasi air dan udara bagi tanaman.
• Masukkan media tanam pada planter. Jenis media tanam yang paling sering digunakan untuk microgreens adalah rockwool dan pittmoss.
• Lalu, sebarkan benih pada permukaan media tanam. Jarak antar benih jangan terlalu dekat atau bertumpuk satu sama lain.
• Tutuplah wadah tanaman selama 5 hingga 7 hari. Setelah 5 hingga 7 hari berlalu, bukalah tutup wadah kemudian letakkan container berisi microgreens di tempat yang tidak terpapar sinar matahari langsung.
• Gunakan sprayer untuk menyiram microgreens tiga kali sehari, terutama pada bagian sekitar akar.
• Setelah 2 hingga 3 minggu, tanaman yang sudah bertumbuh bisa segera dipanen dengan cara dipotong tepat pada permukaan tanah. Anda bisa menggunakan media tanam yang lama untuk menanam microgreens baru.

Keuntungan Menanam Microgreens

Sumber: Amazon

Beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan bila menanam microgreens yaitu:

• Leluasa menanam aneka jenis tanaman tanpa terganggu oleh ukuran lahan yang sempit.
• Proses menanamnya jauh lebih praktis daripada tanaman biasa.
• Modal yang dibutuhkan untuk bercocok tanam juga relatif lebih kecil.
• Masa panennya sangat singkat sehingga Anda tak mudah bosan dengan varian tanaman yang monoton.
• Tanaman microgreens yang ditempatkan dalam wadah menarik dapat berfungsi sebagai elemen dekorasi rumah. Suasana interior rumah pun akan terasa lebih asri dan segar.
• Pengeluaran untuk bahan makanan di rumah tangga jadi lebih hemat jika Anda konsisten menanam microgreens yang bisa dikonsumsi.

Aneka tanaman microgreens mengandun nutrisi yang tak kalah dibandingkan tanaman biasa. Anda tak perlu khawatir kekurangan asupan gizi bila mengonsumsi microgreens yang ditanam sendiri di rumah. Mewujudkan interior rumah yang asri dan nyaman semakin mudah dengan mempraktikkan konsep microgreens.