Mengenal Material Bambu yang Kokoh dan Natural
Suka dengan material alami yang mampu memberikan kesejukan pada rumah? Bambu saat ini sudah semakin disukai sebagai salah satu alternatif material bangunan di dunia arsitektur. Tak hanya digunakan sebagai material utama saat mendirikan bangunan, bambu juga kerap digunakan sebagai salah satu elemen pada desain interior. Material bambu juga cocok digunakan di berbagai konsep bangunan, mulai dari tradisional, etnik, modern, hingga minimalis.
Budidaya dari tanaman bambu cukup mudah dilakukan karena proses tumbuh dari bambu tergolong cepat sekitar tiga hingga lima tahun saja. Hal ini cukup kontras dengan proses tumbuh pohon yang dapat menghabiskan waktu hingga puluhan tahun lamanya. Namun, bambu masih diklasifikasikan sebagai bangunan nonpermanen, sehingga penggunaannya baru dikembangkan di daerah-daerah tertentu, seperti pantai atau area wisata.
Bagi Anda yang ingin menggunakan bambu pada rumah atau villa, ada baiknya Anda mengetahui lebih lengkap mengenai material bambu berikut ini.
Kelebihan Material Bambu
Seperti yang dilansir dari Kompas, berdasarkan penelitian bambu memiliki beberapa keunggulan. Bahannya tergolong ringan sehingga cocok digunakan pada daerah yang rawan diguncang gempa. Bambu juga disebut dengan the green steel atau baja hijau. Ini dikarenakan bambu memiliki serta melampaui kekuatan daya tarik baja dengan diameter yang sama.
Bambu juga tahan terhadap angin karena bangunan yang terbuat dari bambu cenderung tidak tertutup dan memiliki banyak pori-pori sebagai jalur angin. Ketahanan terhadap angin juga bisa ditingkatkan dengan bermain pada bukaan atap.
Kekurangan Material Bambu
Bambu cukup rentan terhadap api sehingga lebih mudah terbakar dibandingkan material lainnya. Anda sebetulnya bisa meningkatkan ketahanannya terhadap api, namun Anda harus mengeluarkan biaya yang tinggi untuk menggantinya jika terjadi kebakaran di rumah sehingga hal ini dinilai kurang efektif.
Sambungan pada bambu juga cenderung lemah. Rangkaian dari struktur bambu biasanya menggunakan pasak, tali ijuk atau paku untuk menyambungkannya. Hal ini membuat kekuatan dari sambungan bambu tersebut kurang kuat untuk digunakan sebagai konstruksi bangunan. Ada juga potensi material bambu menjadi pecah saat disambungkan dengan paku sehingga harus dipasang secara hati-hati.
Memerlukan Perawatan Khusus
Walaupun bambu termasuk bahan yang mudah ditemukan dan tahan terhadap berbagai kondisi, bambu pun membutuhkan perlakukan khusus agar tetap awet. Sama seperti material organik lainnya, bambu harus terlindung dari cuaca dan juga kelembapan. So untuk membuat fondasi bangunan dari bambu, sebaiknya buat fondasi berbentuk umpak atau panggung dan tidak menempel di atas tanah. Ini bertujuan agar kelembapan tanah tidak menjalar ke bambu. Kelembapan tanah dapat merusak struktur bambu atau membuat bambu rusak akibat rayap.
Selain itu, lakukan recoating untuk menjaga bilah-bilah bambu setiap tiga tahun sekali. Tutup juga lubang yang ada di setiap sisi bambu karena dapat menjadi sarang bagi binatang seperti tikus atau juga ular.
Jenis bambu yang Dapat Digunakan
Tak semua jenis bambu bisa digunakan sebagai material bangunan. Bambu yang dapat digunakan adalah jenis petung atau Dendrocalamus asper. Jenis bambu ini adalah jenis yang dapat digunakan di hampur seluruh wilayah Asia Tenggara. Jenis bambu petung merupakan bambu yang paling digemari karena diameternya yang lumayan besar.
Selain bambu petung, ada juga jenis bambu wulung yang dapat digunakan pada bagian balok dan bambu apus untuk kaso. Untuk bagian atap, Anda bisa menggunakan bambu yang sudah dibuat menjadi rata. Bambu apus juga bisa digunakan sebagai tanaman pagar penghias lho yang biasa Anda lihat di rumah-rumah sebagai pembatas ruangan dan sebagainya.
Jika dirancang dengan baik, bambu juga bisa menjadi material bangunan yang permanen. Contohnya saja, di Lombok ada masjid yang terbuat dari bambu dan umurnya sudah mencapai 200 tahun. Bahkan, pada gempa Lombok terakhir, masjid ini masih berdiri dengan kokoh lho.
Sama dengan material lainnya, bambu juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, apabila Anda berhati-hati saat pemasangannya dan rajin merawat, material bambu bisa terlihat cantik dan alami di hunian Anda. Bambu juga bisa membuat rumah terasa lebih sejuk dan natural lho. Tertarik untuk menggunakannya pada hunian Anda?
No Comments