fbpx

Rumah Tusuk Sate: Mitos, Fakta, dan Cara Menata

rumah tusuk sate

Rumah Tusuk Sate: Mitos, Fakta, dan Cara Menata

Pemilihan hunian tentu berperan penting dalam menentukan kualitas hidup Anda sekeluarga. Salah satu karakteristik hunian yang biasanya dihindari banyak orang adalah rumah tusuk sate. Sebenarnya, karakteristik rumah tersebut tidak seburuk yang diyakini orang-orang.

Mitos-mitos seputar rumah yang berada di bagian ujung jalan hingga saat ini memang masih dipercaya dan membuatnya sangat dihindari. Jadi, alangkah baik bila Anda mempelajari banyak hal tentang karakteristik rumah ini sebelum memiliki dan menempatinya.

Apa yang Dimaksud dengan Rumah Tusuk Sate?

rumah tusuk sate

Sumber: google

Rumah tusuk sate adalah hunian yang letaknya tepat di persimpangan jalan, bisa di titik tikungan, simpang tiga, atau simpang empat. Semua lokasi hunian, baik di kompleks perumahan maupun perkampungan memiliki jenis rumah ini. Sayangnya, banyak orang berusaha menghindari rumah ini karena masih percaya dengan mitos-mitos keliru.

Mitos Rumah Tusuk Sate

mitos rumah tusuk sate

Sumber: google

Beberapa mitos ini membuat orang masih enggan memiliki dan menghuni rumah ini:

  • Rumah akan membawa kesialan bagi pemilik atau penghuninya.
  • Penghuni rumah rentan mengalami kecelakaan.
  • Keharmonisan keluarga akan terganggu bila tinggal di rumah yang posisinya seperti ini.
  • Kondisi finansial penghuni rumah akan menurun dan cenderung tidak stabil.

Fakta tentang Rumah Tusuk Sate

rumah simpang jalan

Sumber: google

Beragam mitos keliru seputar rumah tusuk sate harus diluruskan kebenarannya supaya tidak menimbulkan anggapan yang salah. Fakta-fakta yang harus dipahami antara lain:

  • Rumah ini memiliki lokasi yang sangat strategis dan mudah dijangkau karena terletak di persimpangan jalan. Karakteristik yang satu ini membuat rumah cocok dijadikan lokasi usaha.
  • Karena terletak di sisi jalan yang terbuka, rumah lebih rentan kotor karena terkena debu dari berbagai penjuru jalanan.
  • Selain rentan kotor, hawa di sekitar rumah juga tergolong lebih panas karena tidak ada penghalang berupa tembok atau rumah lain. Hal inilah yang kemungkinan besar memunculkan mitos bahwa penghuni rumahnya jadi tidak harmonis. Sebab hawa panas yang tidak diatasi dengan benar memang bisa membuat penghuni rumah merasa kurang betah.
  • Rumah yang lokasinya berada di jalanan ramai memang rentan membuat penghuninya mengalami kecelakaan jika pengguna jalan lalai menaati aturan lalu lintas. Namun, hal ini tentu masih bisa diantisipasi, misalnya dengan membangun pagar rumah yang kokoh dan tinggi.
  • Ternyata, rumah yang terletak di persimpangan juga butuh biaya perawatan cukup besar supaya terasa lebih nyaman dan asri tanpa kesan ramai berlebihan.

Cara Terbaik Menata Rumah di Persimpangan Jalan

rumah dengan desain halaman mini

Sumber: google

Jangan takut memiliki dan menghuni rumah tusuk sate jika Anda bisa mengupayakan cara terbaik untuk membuat hunian tersebut jadi nyaman. Anda bisa melakukan beberapa cara ini untuk mewujudkan hunian impian sesuai kebutuhan:

  • Menata taman yang cukup luas di halaman rumah. Taman tersebut akan berfungsi sebagai penyaring udara yang membuat rumah jadi bersih, asri, dan tidak terasa panas.
  • Membangun pagar yang tinggi dan kokoh agar privasi Anda sekeluarga tidak terganggu.
  • Pintu rumah sebaiknya tidak terletak persis di tengah-tengah, melainkan bisa ditempatkan agak ke kiri atau ke kanan. Sehingga posisi pintu tersebut bisa meminimalkan energi negatif yang masuk ke dalam rumah.
  • Sebaiknya Anda lebih sering membersihkan rumah (minimal satu hari sekali) agar rumah tidak terkesan kotor akibat debu-debu yang berasal dari jalanan.

Kesimpulannya, rumah tusuk sate tak selalu identik dengan hal-hal negatif yang merugikan Anda sekeluarga. Bila Anda bisa menyikapinya dengan bijak, karakteristik rumah tersebut bisa membuat Anda sekeluarga tetap merasa nyaman.

No Comments

Post a Comment